Ada seorang wanita yg rajin shalat di malam hari dan rajin puasa di siang hari, tetapi Rasul mengatakan dia itu masuk neraka, tentu saja para sahabat menunjukan keheranannya dan bertanya alasannya kepada Rasulullah s.a.w, lalu beliau menjawab, “ia masuk neraka karena ia selalu menyakiti hati tetangganya dengan lidah”. (HR. Ahmad dan Al-Hakim dari Abu Hurairah).
Dari Abu Dzar R.A. berkata, bahwasanya sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w. berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah s.a.w., orang-orang kaya telah
pergi membawa banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka
berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka dapat bersedekah dengan
kelebihan hartanya.” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan
untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Yaitu, setiap kali tasbih adalah
sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh
pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan
intim kalian (dengan isteri) adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai
Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami melampiaskan syahwatnya dan dia
mendapatkan pahala?”
Rasulullah s.a.w menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika
ia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, apakah ia berdosa? Demikian juga
jika melampiaskannya pada yang halal, maka ia mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)
Katakanlah, “Segala puji-pujian itu adalah hanya untuk Allah
dan salam sejahtera ke atas hamba-hambanya yang dipilih. Adakah Allah yang
paling baik ataukah apa yang mereka sekutukan?”
- QS. An-Naml (27): 59
Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka."
- QS. Ali Imran (3): 191
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin
Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak
mempergunakan akalnya. Katakanlah, “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di
bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi
peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.”
- QS. Yunus (10): 100-101
Barang siapa yang menjaga salatnya, maka salat itu menjadi
cahaya dan keterangan (bukti) serta penyelamat baginya di hari kiamat. (HR.
Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).
Allah akan mengabulkan doa salah seorang diantara kalian
sepanjang tidak berdoa untuk sebuah dosa, atau memutuskan tali silaturahim atau
tergesa-gesa untuk dikabulkan sehingga dia mengatakan: aku telah berdoa namun aku
tidak melihat doaku dikabulkan, lalu dia meninggalkan doa. (HR. Bukhari).
Barang siapa yang tidak halal makanannya maka tidak ada
gunanya dia berdoa sebanyak-banyaknya. (HR. Ad-Dailami)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran. (Al-Baqarah : 186)
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (Ghafir : 60).
Ya Allah, jadikanlah aku orang yang banyak bersyukur
kepadaMu, banyak berdzikir kepadaMu, banyak beribadah kepadaMu, mentaati Mu,
amat tenang bersamaMu dan benar-benar kembali dan bertobat kepadaMu. (HR. Abu
Dawud, At-Tirmidzi).
“Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu
neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no.3277, Muslim no.
1079)
“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang
lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun
mengurangi pahalanya.”
(HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
(HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian
luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar.
Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan,
berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.”
(HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)
(HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)
“Orang yang shalat malam karena iman dan mengharap pahala,
akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no.37, 2009, Muslim, no.
759)
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)
“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah,
maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah,
kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang
yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal
dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal
dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR.
Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki
maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang
banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang
hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim,
no. 2588)
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia
menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa
yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan
api.”
(HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai
kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.”
(HR. Al
Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)
Allahumma baariklanaa fii rajabana wa sya'banaa wa balighnaa
ramadhana,
artinya, "Ya Allah berkahilah aku di bulan Rajab dan
Sya'ban dan sampaikanlah usiaku pada bulan ramadhan." (HR. Tirmidzi &
Ahmad).
Thanks for reading & sharing Subhanallah