"Jadilah kamu orang yang mengajar, atau belajar, atau pendengar, atau pecinta (ilmu) dan janganlah kamu menjadi orang yang kelima (tidak mengajar, belajar dan tidak cinta ilmu), maka kamu akan hancur."
(Hadits Riwayat Baihaqi)
Home » , , , , » Nubuwwah Akhir Zaman Hingga Kiamat – Part 4

Nubuwwah Akhir Zaman Hingga Kiamat – Part 4


HARI QIYAMAT [KIAMAT]
Oleh: Zahra Sauqiyah



Ketika bicara tentang hari kiamat, maka yang terbayang oleh kita adalah azab yang sangat pedih, ketakutan, yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata yang dapat menghentakkan hati karena kengerian yang ada di dalamnya.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :

Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikannya), maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikannya ), maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah.

Dan tahukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.Hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikannya), maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikannya ), maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.”(QS. Al-Qaari’ah:1-11)

Sungguh sangat menakutkan pada hari itu, tidak ada teman, tidak ada keluarga,
saudara,
suami, istri, anak, semua sibuk dengan diri masing-masing. Wal ‘iyadzu billah..

Di alam barzah atau alam kubur saja tidak bisa dibayangkan bagaimana kita menghadapi pertanyaan Malaikat-Malaikat Allah Subhanahu wa ta’ala, bagaimana kita hidup sendiri di alam yang gelap yang kita tidak pernah tahu bagaimana kita melewati hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, sampai datangnya hari pembalasan.

Dari Hani, hamba sahaya Utsman bi Affan, berkata bahwa utsman bin Affan radhiyallahu‘anhu jika berdiri di atas kubur, ia menangis hingga janggutnya basah. Kemudian ada yang bertanya kepadanya,

Mengapa engkau ketika mengingat surga dan neraka tidak menangis, tapi ketika mengingat kubur engkau malah menangis?

Ia menjawab, “Karena saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda, ‘Kubur adalah satu tempat pertama dari tempat-tempat akhirat, maka siapa yang selamat darinya, niscaya fase yang setelahnya akan lebih mudah. Dan jika ia tidak selamat darinya, niscaya fase yang setelahnya akan lebih sulit dari itu.‘ Dan beliau bersabda pula, ‘Saya tidak melihat sesuatu pemandangan yang lebih menakutkan dibandingkan kuburan.’
(HR At-Tirmidzi)

Jika hal ini berkaitan dengan kubur, bagaimana halnya dengan hari kiamat yang di dalamnya akan terjadi pengumpulan manusia di padang mahsyar, hisab, timbangan, haudh, syafaat, neraka dan surga?


Bagaimana manusia dikumpulkan pada hari kiamat itu?

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam tiga kelompok:

kelompok orang yang berjalan kaki, kelompok orang yang berkendaraan, dan kelompok orang yang diseret dengan wajah mereka di bawah.“

Ada yang bertanya,
Wahai Rasulullah, bagaimana mereka berjalan dengan wajah di bawah?

Beliau bersabda, “Allah Subhanahu wa ta’ala yang membuat mereka berjalan di atas wajah mereka. Tapi mereka menggunakan wajah mereka untuk menapaki jalan yang bergelombang dan penuh duri.
(HR Ahmad, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi )

Astaghfirullah…


Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan rahmat kepada kita agar selamat dan dijauhkan dari azab pada hari itu. Aamiin Allahumma Aamiin.


"Barang siapa dijauhkan dari azab atas dirinya pada hari itu, maka sungguh, Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah kemenangan yang nyata." (QS. Al-An’am: Ayat 16)


Wallahu a’lam bishshowab.





Thanks for reading & sharing Subhanallah

Previous
« Prev Post

Total Pengunjung Laman

Origins Truth. Diberdayakan oleh Blogger.