Jenazah Orang Mukmin
فَتُعَادُ
رُوحُهُ فِي جَسَدِهِ فَيَأْتِيهِ
مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ مَنْ رَبُّكَ
فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ فَيَقُولَانِ
لَهُ مَا دِينُكَ فَيَقُولُ
دِينِيَ الْإِسْلَامُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا
الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ
فَيَقُولُ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَيَقُولَانِ لَهُ وَمَا عِلْمُكَ
فَيَقُولُ قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ
بِهِ وَصَدَّقْتُ فَيُنَادِي مُنَادٍ فِي السَّمَاءِ
أَنْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِشُوهُ
مِنْ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا
لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ
قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا
وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ
مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ
حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ
الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي
كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ لَهُ
مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ
يَجِيءُ بِالْخَيْرِ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ
فَيَقُولُ رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ
حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي
(أحمد)
(Setelah jenazah Mukmin dimasukkan ke liang lahat) maka
ruhnya dikembalikan ke jasadnya, datanglah dua malaikat mendudukkan jenazah Mukmin
tersebut lalu bertanya: ”Siapa rabbmu?” Dia menjawab: ”Rabbku Allah”, lalu: ”Apa
diin-mu?” Dia jawab: ”Diin-ku Islam” Lalu: ”Siapa lelaki yang telah diutus
kepada kalian?” Dia jawab: ”Dialah utusan Allah (Muhammad) shollallahu ’alaih wa
sallam”, lalu: ”Apa ilmumu?” Dia jawab: ”Aku telah membaca kitab Allah
(Al-Qur’an) maka kuimani dan kubenarkan.”
Maka terdengar seruan dari langit:
”Hambaku telah membenarkan.” Maka dibentangkanlah surga baginya, dipakaikan
baju dari surga, dibukakakan pintu menuju ke surga, didatangkan kepadanya aroma
surga dan diluaskan makamnya sejauh mata memandang. Datang seseorang berwajah
bagus, berpakaian bagus dan beraroma semerbak berkata: ”Bergembiralah engkau
dengan hari bahagia yang dijanjikan untukmu ini.” Dia bertanya: ”Siapa kamu,
sepertinya datang dengan wajah baik.” Iapun menjawab: ”Akulah ‘amal sholeh-mu.”
Maka jenazah itupun berdoa:”Ya Rabb, segerakanlah datangnya hari kiamat
sehingga aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku dan hartaku.” (HR Ahmad)
Jenazah Orang Kafir
فَتُعَادُ
رُوحُهُ فِي جَسَدِهِ وَيَأْتِيهِ
مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ مَنْ رَبُّكَ
فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا
أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ مَا دِينُكَ
فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا
أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا
الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ
فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا
أَدْرِي فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنْ السَّمَاءِ
أَنْ كَذَبَ
فَافْرِشُوا
لَهُ مِنْ النَّارِ وَافْتَحُوا
لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ
فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا
وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ
أَضْلَاعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ
قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوءُكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي
كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ مَنْ
أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالشَّرِّ فَيَقُولُ
أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ فَيَقُولُ رَبِّ لَا تُقِمْ
السَّاعَةَ (أحمد)
(Setelah jenazah kafir dimasukkan ke liang lahat) maka
ruhnya dikembalikan ke jasadnya, datanglah dua malaikat mendudukkan jenazah
kafir tersebut lalu bertanya: ”Siapa rabbmu?” Dia menjawab: ”Hehehehe, aku tidak
tahu”, lalu: ”Apa diin-mu?” Dia jawab: ”Hahaha, aku tidak tahu.” Lalu: ”Siapa
lelaki yang telah diutus kepada kalian?” Dia jawab: ”Ehmm, aku tidak tahu juga.”
Maka terdengar seruan dari langit: ”Dia telah mendustakan.” Maka
dibentangkanlah neraka baginya, dibukakakan pintu menuju ke neraka, didatangkan
kepadanya panas neraka dan aromanya dan disempitkankan makamnya sehingga
hancurlah tulang-belulangnya. Datang seseorang berwajah buruk, berpakaian buruk
dan berbau busuk berkata: ”Bergembiralah engkau dengan hari celaka yang
dijanjikan untukmu ini.” Dia bertanya: ”Siapa kamu, sepertinya datang dengan
wajah buruk.” Iapun menjawab: ”Akulah ‘amal burukmu.” Maka jenazah itupun
berdoa: ”Ya Rabb, janganlah datangkan hari kiamat.” (HR Ahmad)
Target Akhir Seorang Mukmin Adalah Surga
لَنْ يَشْبَعَ
الْمُؤْمِنُ
مِنْ خَيْرٍ حَتَّى يَكُونَ
مُنْتَهَاهُ الْجَنَّةُ
Seorang mukmin tidak pernah merasa kenyang dengan kebaikan
sampai mengapai akhir perjalanannya berupa surga. (HR. Tirmidzi)
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Setiap perbuatan ma’ruf (kebaikan) adalah sedekah dan di antara perbuatan ma’ruf adalah engkau menemui saudaramu sekedar dengan wajah berseri-seri dan engkau menuangkan air.
Thanks for reading & sharing Subhanallah