Selepas kita meninggal apa yang terjadi pada akun akun media
sosial?
Mungkin ada yang akan ucapkan takziah. Mungkin ada yang
selalu menjenguk bagi obat rindu
Tetapi... Sadarkah kita?
Gambar dan video kita. Akan terus membuat kita tersiksa di
alam kubur. Gambar dan video yang tidak ditutupi auratnya
Bagaimana nanti?
Orang orang terus menerus melihatnya. Dan kadang ada gambar
dan video kita yang di tag-kan ke teman-teman kita
Walaupun sudah bertahun-tahun kita mati, gambar itu terus
ada saham dosa terus meningkat.
Bagaimana pernah berpikir tidak?
Lengging dan jeans ketat, bisakah menyelamatkan kita?
Baju yang tidak membalut aurat itu, bagaimana?
Mungkin kini kita masih merasa tak sabar ingin berbagi
cerita dengan gambar dan video yang isinya pengumbar syahwat. Tempat-tempat
yang sudah kita lewati di muka bumi-nya.
Lebih vulgar lagi film film porno. Disajikan di grup grup
bernafas islami. Tanpa takut dosa. Tanpa malu. Seakan ada kebanggaan. Tak
sadarkah kelak orang terdekatmu melihatnya, Anakmu, Saudaramu…
Tapi di akhirat kelak, semua itu tidak akan membawa arti. Semua
hanya tinggal kenangan bagi yang masih hidup. Di alam kubur, semua itu tidak
sedikitpun dapat menyelamatkan kita
Mari kita bersama-sama renungkan. Saham dosa yang terus
meningkat walau setelah ketiadaan kita di muka bumi sampai kita di akherat. Stop
umbar gambar dan video porno. Stop tayang birahi setan. Ganti dengan menu menu
ilmu. Tutupilah auratmu sebelum auratmu ditutupkan. Peliharalah dirimu sebelum
dirimu di kafankan
Jagalah harga diri sebagai seorang muslim muslimah sejati.
Mati itu pasti.
Persiapkan diri untuk mati itu perlu.
Semoga allah subhanahu wa ta’ala ridha dengan renungan ini.
Aamiiiin.
Apabila ada kebaikan dalam catatan ini, maka sebaiknya mari
kita sebarkan untuk dibaca oleh orang yg kita cinta
“Orang yang menyeru (menyuruh/menasehatkan) kepada kebaikan
akan memperoleh pahala seperti orang yang mengamalkan seruannya, tanpa
mengurangi pahala orang yang mengamalkan sedikitpun.
Sebaliknya, orang yang menyeru kejahatan akan mendapatkan
dosa seperti orang yang mengamalkannya, tanpa mengurangi dosa orang yang
mengamalkannya sedikitpun.”
(hr. Muslim)
Ini suatu peringatan wajib kita renungkan bersama, pikirkan bersama, jika suatu hari nanti kita mati, akun media sosial hanya kita yang tahu password-nya dan hanya kita yang bisa akses. Sulit untuk menonaktifkan akun, terus mau bagaimana lagi... Susahnya apa sih jadi orang baik.
Thanks for reading & sharing Subhanallah