Rasul SAW bersabda, “Siapa yang ditimpa kesusahan lalu mengeluhkannya kepada manusia, maka tidaklah akan ditutupi kesusahannya, dan siapa yang mengeluhkannya kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan kecukupan kepadanya, apakah dengan kematian yang segera atau kecukupan yang cepat.” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidz)
Ibnal-Qayyim berkata di kitab al-Fawa-id: orang yang arif adalah orang yang hanya mengadu kepada Allah saja, sementara orang yang paling arif adalah orang yang menjadikan keluhannya kepada Allah tentang dirinya sendiri bukan tentang manusia, sehingga yang dikeluhkannya adalah sesuatu yang menjadi sebab dari hal yang membuatnya diperlakukan buruk oleh manusia.
Dia melihat kepada firman Allah -ta’ala: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (QS. asy-Syura’: 30)
Juga firman-Nya: “Dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS. an-Nisa’:79)
Juga firman-Nya: “Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata, ‘Dari mana datangnya (kekalahan) ini?’ Katakanlah, ‘Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.’” (QS. Ali ‘Imran: 165)
Al-Ghazali berkata di kitab Ihya’ ‘Ulum ad-Din,
“Keluhan itu kemaksiatan yang keji yang dilakukan orang yang beragama. Bagaimana tidak buruk mengeluhkan Raja para Raja 'yang segala sesuatu ada di tangan-Nya' kepada hamba yang tak mampu berbuat apa pun. Maka selayaknya bagi seorang hamba, jika dia tak bisa bersabar dengan baik atas musibah, yang musibah tersebut membuatnya mengeluh, hendaklah dia mengeluhkan hal itu kepada Allah ta’ala (karena) Dialah yang memberikan ujian berupa musibah dan Dia pulalah yang mampu menghilangkannya. Sikap hamba yang merendahkan diri terhadap Rabb-nya merupakan kemuliaan, sedangkan mengeluh kepada selain Allah itu merupakan kerendahan. Menampakkan kerendahan diri terhadap seorang hamba –sementara dia itu adalah hamba sepertinya- adalah sikap yang hina dan keji.”
Segala bencana dan kesusahan yang menimpa kita semua adalah ujian dari Allah s.w.t.
Menguji sekuat apa dirimu dalam menjalani segala cobaan-NYA dan dibalik semua itu pasti ada hikmahnya.
Thanks for reading & sharing Subhanallah