Allah Swt berfirman:
يُرِيدُونَ
أَن يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ
وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَن
يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ
الْكَافِرُونَ
"Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan
mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan
cahayanya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai."
(QS. At Taubah 32).
Al Ustadz Muhammad Ali As Shaabuniy dalam tafsirnya
Shafwatut Tafaasiir Juz I/494 mengatakan bahwa mereka, yakni orang-orang kafir
dari kalangan orang-orang musyrik dan ahli kitab, menginginkan untuk memadamkan
cahaya Islam dan syari’at Nabi Muhammad saw. Dengan mulut-mulut mereka yang
hina. Dengan sekedar perdebatan yang mereka buat dan perkara-perkara yang
mereka buat-buat. Padahal Islam adalah cahaya yang telah Allah SWT ciptakan
untuk makhluk-Nya sebagai penerang. Perumpamaan mereka bagaikan orang yang
ingin memadamkan cahaya bulan dan matahari dengan tiupan mulut mereka. Tentu
tidak akan kesampaian.
Dan Allah tidak menghendaki selain meninggikan dan mengangkat peranannya. Sekalipun orang-orang kafir itu tidak menyukainya.
Imam Al Qurthubi dalam Tafsir Al Jaami’ Liahkamil Quran
Jilid IV/462, mengatakan bahwa yang dimaksud cahaya Allah yang hendak ditutup
oleh mulut-mulut orang kafir itu dalam ayat di atas adalah berbagai bukti nyata
serta argumentasi yang menunjukkan ketauhidan. Sedangkan Allah tidak
menghendaki segala sesuatu kecuali hanya menyempurnakan agama-Nya saja!
Wallahua’lam!
Thanks for reading & sharing Subhanallah